Dalam pengukuran produktivitas sebuah unit bisnis, pendekatan yang paling banyak dipakai adalah metode total factor productivity (TFP). Adapun indeks yang bisa digunakan antara lain: Indeks Malmquist, Indeks Laspeyres, Indeks Pasche, Indeks Fisher dan Indeks Tornqvist.
Dalam penelitian ini, yang akan digunakan untuk menghitung tingkat produktivitas (TFP) adalah Indeks Malmquist. Metode ini dipakai untuk mengatasi kelemahan perhitungan efisiensi yang lebih dari satu input dan satu output. TFP Malmquist Index diukur dengan menggunakan angka indeks yang dapat mengukur perubahan harga dan kuantitas sepanjang waktu. Selain itu, TFP juga mengukur perbandingan dan perbedaan antar entitas.
Sebagai objek penelitian adalah industri asuransi jiwa syariah dalam hal ini unit usaha syariahnya. Dari sekian banyak asuransi jiwa syariah, dipilih 12 brand asuransi syariah. Pemilihan ini berdasarkan data input dan output yang tersedia pada laporan keuangan yang terpublikasi. Hanya 12 asuransi syariah yang memiliki data relatif lengkap sejak 2011 hingga 2015.
Hasilnya terlihat pada gambar di bawah. Skor TFPCH paling kanan menjadi indicator utama. Angka lebih dari 1 menunjukkan adanya peningkatan produktivitas rata-rata dari tahun ke tahun. Angka kurang dari 1 menandakan terjadinya penurunan tingkat produktivitas industri. Sementara itu angka sama dengan 1 menunjukkan stagnasi, tidak terjadi peningkatan maupun penurunan tingkat produktivitas.
Dari ke-12 asuransi jiwa syariah yang menjadi objek penelitian, ada 8 asuransi yang mengalami peningkatan produktivitas, 3 asuransi yang mengalami penurunan dan 1 asuransi yang mengalami stagnasi. Asuransi jiwa syariah yang mengalami peningkatan produktivitas tertinggi adalah Tokio Marine Indonesia (1.801), Manulife (1.782) dan SunLife Financial Indonesia (1.660). Sementara 3 asuransi syariah yang mengalami penurunan produktivitas adalah Great Eastern Life Indonesia (0.508), Panin Life (0.622) dan BNI Life (0.853).
Peningkatan dan penurunan tingkat produktivitas asuransi syariah sangat bergantung pada performa input output yang dicapai. Semakin efisien penggunaan input dan makin efektif (maksimal) pencapaian output, akan meningkatkan nilai produktivitas. Tidak cukup itu, tingkat produktivitas juga dipengaruhi seberapa baik industri mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam Islam, konsep ini kita sebut “Yaumuhu khairun min amsihi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar